Rabu, 23 November 2011

Golongan Darah

Diposting oleh Indah Fitria di 18.04
   
Menurut Dr. Karl Landsteiner (Austria) . .
    Darah pada manusia digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu A, B, AB dan O sehingga dinamakan golongan darah sistem ABO dan Rhesus (faktor Rh)
    Menurut sistem ini, penggolongan darah didasarkan pada keberadaan aglutinogen dalam sel darah merah serta aglutinin dalam plasma darah.
Aglutinogen merupakan sejenis protein yang dapat digumpalkan dan bersifat sebagai antigen, sedangkan
aglutinin merupakan sejenis protein yang dapat mengumpalkan dan bersifat sebagai antibodi.
   Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai.
   Golongan darah memiliki peran penting dalam proses trasfusi darah.
Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis,gagal ginjal, syok, dan kematian.
    Donor adalah  orang yang memberikan darahnya,
  Resipien adalah orang yang menerina darah.
     Golongan darah O juga dapat ditransfusikan atau diberikan kepada semua golongan darah. Sebaliknya, golongan darah AB dapat menerima semua golongan darah.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
§                     Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

§                     Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif

§                     Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

§                     Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.

0 komentar:

Posting Komentar

 

!:: Sains is Fun ::! Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei